Rabu, 24 Juni 2015

Versace Baby Rose Jeans


Wangi 'girly' dari Versace Baby Rose Jeans

Siapa, sih, yang tidak suka selalu tercium harum dan segar? Coba varian dari Versus Versace dengan aroma Baby Rose Jeans. Aromanya cocok bagi kamu yang menyukai aroma 'girly'. Wanginya bisa dibilang cukup tahan lama, bisa bertahan lebih dari empat jam.

Kemasan ini berukuran standart. Sayangnya, miniatur dari produk ini sekarang susah sangat sulit didapat, jadi, kalau kamu ingin traveling dan membawa botol ini, agak worry, bisa-bisa disita karena ukurannya cukup besar. Mau dimasukan dalam bagasi? Malah khawatir hilang.

Bentuk botolnya yang cantik, pasti digemari oleh kolektor botol parfum.

Overall, menurut saya pribadi, aromanya agak menyengat. Saya lebih suka menggunakan yang aroma Blue Jeans. Untuk yang suka aroma yang lebih 'berani', bisa mencoba varian Red Jeans.


rate***

Rabu, 17 Juni 2015

Dampak Negatif Dari Kosmetik



Saya memang sedari dulu memiliki riwayat alergi, tapi biasanya, alergennya hanya berasal dari makanan (hanya satu yang disebabkan oleh faktor lingkungan, yaitu debu). Agak aneh memang, saya tidak bisa makan ceker ayam, beberapa jenis manga (gedong, gincu, Jamaican, dsb) dan beberapa jenis melon (jenis Korean dan Exotic misalnya). Kalau tidak gatal, efek yang timbul adalah pembengkakan bibir.

Belakangan ini, kulit di seluruh badan saya seringkali gatal-gatal dan merah-merah. Padahal, saya tidak makan makanan yang setahu saya, menyebabkan reaksi alergi seperti di atas. Setelah sekitar lebih dari sebulan, gatal yang tidak hilang-hilang ini luar biasa mengganggu. Sampai-sampai, banyak bekas luka di badan saya. Bukannya tidak berobat, justru saya sudah bolak-balik ke dokter malah, hasilnya? Masih saja gatal.

Sampai saya memutuskan berobat ke Negara sebelah. Ada satu rumah sakit tempat kami sekeluarga beberapa kali memeriksakan kesehatan dan tentu saja, hasilnya memuaskan (bagi kami). Bukannya menyombongkan diri, tapi demi kesehatan yang membaik. Bukannya menghambur-hamburkan uang. Toh, berobat di sini bolak-balik juga akan menghabiskan banyak uang, kan?

Setelah datang dan menjalani pemeriksaan yang sangat singkat, keluarlah sebuah diagnosa mengenai kondisi saya. Ya, saya ternyata memiliki lebih banyak pemicu alergi dari yang saya tahu sebelumnya. Urusan kulit merah-merah, gatal dan kadang bentol-bentol ini ternyata disebabkan oleh sinar matahari yang sangat panas, suhu AC yang terlalu dingin (seperti di kamar saya sehari-hari) dan banyaknya zat tambahan dalam perlengkapan mandi saya (sabun dan lotion).

Selama ini, saya selalu mencuci tangan dengan sabun antiseptik, karena saya pikir, saya ingin tangan saya bebas kuman. Saya mandi dengan sabun yang CUKUP harum. Sama seperti sabun, saya juga memilih lotion yang tidak cuma bisa melembabkan, tapi juga yang cukup harum. Seperti bonus, tidak cuma kulit menjadi halus, tapi juga wangi. Itu yang tadinya ada dalam pikiran saya. Ternyata, inilah yang membuat saya gatal-gatal.

Bukannya untung yang saya dapat. Uang sudah keluar banyak untuk membeli perlengkapan mandi yang saya pikir baik dan bermanfaat, malah keluar lebih banyak lagi karena harus membiayai pengobatan.

Pelajaran untuk kita semua, mulailah memilih segala sesuatu yang lebih alami. Beberapa produk memang lebih mahal tapi kesehatan jauh lebih mahal.


image: energytimes

Sabtu, 13 Juni 2015

Cantik dan Sehat Dengan Yang Alami



Ada sebuah anggapan yang mengatakan kalau 'cepat', 'murah' dan 'bagus' itu, susah atau bahkan tidak bisa berjalan berbarengan. Nah, menurut saya, anggapan ini ada benarnya dan juga berlaku di dalam dunia kecantikan. Maksudnya?

Begini misalnya, sebagian besar orang (tidak cuma wanita), beranggapan bahwa perempuan yang cantik itu, adalah perempuan yang badannya 'tipis' dan kulitnya putih. Maka tidak heran, kan, kalau televisi kita penuh dengan iklan yang menjanjikan tubuh langsing dan kulit putih setiap hari. Coba saja perhatikan..

Masih kurang? Iklan-iklan tersebut menjanjikan keduanya bisa didapat secara cepat, produknya murah pula. Betapa menggiurkan hal ini untuk mereka yang memimpikan tubuh langsing atau kulit putih mengilat bagaikan bintang Korea. Mulailah mereka berbondong-bondong membeli produk-produk tersebut. Ada yang menjadi sibuk minum susu yang katanya bisa mengurangi berat badan, ada yang minum pil yang katanya 'bisa melunturkan lemak'. Kok, seperti khasiat sabun pencuci piring di telinga saya, ya?

Banyak juga yang menjadi sibuk gosok muka sana-sini pakai krim pemutih atau krim pencerah.. Banyak juga yang sampai-sampai menjajal hingga sekian merk demi mendapat kulit yang halus dan lembut. Semakin ada tambahan ekstrak ini-itu, tambahan pewangi, semakin dipilih. Kulit halus, harum pula, itu yang ada dalam pikiran mereka. Efek samping yang mungkin terjadi? Rasanya tidak mereka pikirkan lagi.

Teman-teman, sebelum menjadi korban iklan, coba pikirkan ini baik-baik. Apa iya, produk yang katanya high quality itu bisa dijual dengan harga yang murah? Loh, bahan bakunya saja sudah mahal, kalau dijual murah, apa mereka bisa dapat untung? Mereka itu, kan, berdagang, bukan badan amal. Ke dua, Apa iya, produk yang katanya bisa memberikan hasil dengan cepat itu, adalah yang terbaik? Biasanya sih, kalau kita mengerjakan sesuatu dengan buru-buru, hasilnya bakal kurang baik, kan? Perlahan dan teliti, pasti hasilnya lebih sempurna.

Dari pada sibuk makan pil pelangsing, kenapa tidak mulai rajin berolah aga dan mengatur pola makan sehat? Memperbaiki kesehatan pencernaan juga akan sangat membantu mengoptimalkan penyerapan segala nutrisi dan menghilangkan kesan perut buncit. Untuk kecantikan dari luar, mulailah gunakan produk yang aman bagi kulit, yaitu yang tanpa banyak menggunakan zat kimia, termasuk tambahan pewangi, pewarna, antiseptik dan ekstrak ini-itu.
(untuk produk di dalam link, jika membutuhkan informasi lebih, saya bisa membantu).

Ingin terlihat memesona? Sudah pasti membutuhkan waktu, usaha dan yang pasti 'modal'. Tanamkan juga dalam pikiran kita, definisi cantik yang baik.


image: lifehack