Kamis, 11 September 2014

Pola Makan Sehat



Sebagian besar orang menganggap kecantikan dilambangkan oleh kulit yang putih atau tubuh yang ramping. Padahal, tidak selamanya kulit putih atau tubuh ramping kurus itu sehat dan cantik.

Tidak sedikit yang 'mati-matian' melakukan olahraga yang di luar batas kemampuan tubuhnya atau mengurangi makan demi memiliki tubuh ramping. Parahnya lagi, banyak orang yang menerapkan pola makannya tanpa arahan yang benar atau bahkan rela makan obat-obatan demi tubuh langsing. Untuk apa bersusah-payah tapi hasilnya justru semakin menjauhkan kamu dari kata cantik dan sehat?

Berikut adalah salah satu link berisi informasi mengenai salah satu pola makan sehat yang bisa kamu coba. Isi artikel ini saya dapat dengan langsung mewawancara seorang ahli gizi.
https://id.she.yahoo.com/panduan-pola-makan-sehat-045438905.html

Adapun beberapa hal yang perlu diingat, arahan pola makan yang kamu baca (terutama informasi dari internet) belum tentu sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh kamu. Setiap pakar pun punya teori yang berbeda-beda. Kalau kamu memang ingin mendapatkan hasil yang maksimal, apalagi kalau kamu dalam kondisi yang memang harus menurunkan berat badan (overweight atau menderita penyakit tertentu), sebaiknya kamu berkonsultasi dengan ahlinya.


Contoh, salah seorang keluarga saya mengalami berat badan berlebih. Demi alasan kesehatan, dia segera bergabung di salah satu pusat kebugaran. Di sana, penurunan berat badannya diawasi langsung oleh konsultan kesehatan. Setelah melalui perhitungan, dia harus menurunkan 9 kg untuk berat yang ideal. Dengan terus diawasi konsultan tadi, dia rutin menjalani latihan (dia juga meng-hire seorang trainer) & program kesehatan lainnya. Nggak main-main, loh, di sana, segala kegiatan dan perkembangan kita diukur dan dicatat setiap kali pertemuan. Lagi libur pun bisa-bisa ditelepon untuk datang dan latihan. Dia datang ke gym sekitar 3-5 kali seminggu.

Sehat? Ya, sudah pasti, badannya jauh jadi lebih berbentuk dan fit, kerja lembur pun tidak menjadi masalah.. Kulitnya jadi lebih bersih, cerah. Berat badannya turun? Turun. Tapi, sudah olahraga serajin itu, kok, hanya turun beberapa kilo saja? Padahal, si konultan kesehatan & trainer pun sudah memberikan saran mengenai pola makan sehat, loh.. Apa yang salah?

Akhirnya, si keluarga saya ini memutuskan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi (di rumah sakit), untuk mendapatkan ilmu dan informasi tambahan. Nah, di sini, dia akhirnya mendapat banyak sekali ilmu dan penjelasan. Di sini, pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh (lebih detil). Beberapa informasi yang di dapat, diantaranya:
  1. Kita jadi tahu, sejauh mana berat badan kita boleh diturunkan.
  2. Berapa banyak berat badan yang boleh diturunkan dalam kurun waktu tertentu (penurunan drastis bisa membahayakan kesehatan).
  3. Mempelajari fase penurunan berat badan (ternyata, badan memiliki masa 'istirahat', jadi berat badan itu tidak bisa turun beitu saja, setelah mengurangi makan dan berlatih dengan benar, nantinya, secara tiba-tiba berat badanmu akan berkurang sendiri. Hal ini yang ternyata dialami oleh keluarga saya tadi..)
  4. Cara penurunan berat badan seperti apa yang tepat untuk kita (misalnya, melakukan beberapa metode detox yang berbeda, dll).
  5. Berapa jumlah kebutuhan kalori harian yang tepat bagi kondisi tubuh kita (di lihat dari umur, berat, tinggi dan aktivitas sehari-hari). Hal ini akan diajari dan tidak mudah, loh..
  6. Mempelajari jumlah kalori yang terkandung dalam makanan.
  7. Mempelajari jenis-jenis makanan sehat lainnya. Misalnya, belajar mengenai sumber serat, sumber karbo atau aturan minum yang benar..
  8. Penurunan berat badan akan diturunkan secara bertahap. Beda tahap, beda juga cara yang digunakan. Dst.
Berkesan sepele untuk kamu? Mungkin, tapi kalau kamu memang peduli dengan kesehatanmu, tentunya ini menjadi hal yang penting. Dengan meng-combine arahan antara konsultan kesehatan di pusat kebugaran dan di rumah sakit, plus, latihan dari trainer. Hasilnya memang jauh lebih maksimal. Dalam beberapa bulan, beratnya sudah turun 6 kg.

Saya tidak setuju dengan anggapan 'sehat itu murah', menurut saya 'sehat itu mahal'. Sebut saja, kita harus bisa menyiapkan makanan dan minuman bergizi setiap hari. Harus mengetahui pola makan yang sesuai untuk tubuh kita.

Olahraga bisa di mana saja & kapan saja? Memang, tapi kalau tekniknya tidak tepat, selain tidak ada hasilnya, bisa-bisa kita malah mengalami gangguan kesehatan lain. Belum lagi harus membeli perlengkapan olahraga, walaupun hanya jogging, kan, tetap saja harus punya sepatu yang memadai.

Seperti keluarga saya tadi misalnya, harus membayar biaya keanggotaan di pusat kebugaran, jasa trainer dan ahli gizi. Mahal? Tentu. Tapi ada yang lebih mahal lagi, nikmatnya sehat.. Tidak ada tandingannya nikmat Tuhan yang satu itu :)

Jangan sembarangan mengurangi makan atau minum obat penurun berat badan, apalagi tanpa arahan dokter dan menggunakan obat-obatan yang tidak jelas. Ketekunan juga menjadi kunci suksesnya program yang kamu ikuti.

Note:
Mungkin saya memiliki informasi lain mengenai pola makan yang tidak saya tulis di sini. Silahkan tinggalkan pesan di kolom yang sudah tersedia, feel free to discuss, would love to help..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar