Menjadi seorang penulis di negeri ini, bukanlah perkara mudah. Anggapan 'masa depan tidak cerah', sudah biasa kami (para penulis) dengar. Belum lagi, budaya orang Indonesia kurang suka membaca (mungkin cenderung malas..), mereka lebih suka bertanya langsung, padahal, sebetulnya informasi yang mereka butuhkan sudah banyak tersedia, baik itu di buku-buku maupun di website-website. Sekarang ini, kan, apa-apa tinggal 'googling' saja, maka munculah sederet informasi yang kita inginkan.
Sifat lain dari kebanyakan pembaca di Indonesia adalah :
- Lebih senang membaca informasi yang sifatnya hanya hiburan, bukannya edukasi.
- Kurang mau membuka pikiran terhadap hal-hal baru.
- Seringkali skeptis terhadap sebuah informasi.
Saat membaca sesuatu dan mereka tidak memercayainya, bukannya mencari tahu lebih lanjut informasi tersebut, mereka justru mencela si narasumber atau si penulis, misalnya dengan memberikan komentar-komentar pedas (seperti yang biasa ada pada kolom-kolom di bawah artikel. Padahal, belum tentu si narasumber atau si penulis salah.)
Tidaklah salah bersifat skeptis terhadap sesuatu, asalkan kamu menyikapinya dengan positif.
Saya beruntung, saya pernah menulis untuk beberapa website atau portal, bahkan beberapa diantaranya adalah portal dan brand ternama. Di sanalah saya mendapatkan (baru sedikit, sih..) ilmu tentang dunia tulis menulis. Misalnya:
- Harus memahami karakteristik pembaca.
- Memahami seperti apa gaya bahasa yang harus digunakan pada audience yang berbeda.
- Menggunakan bahasa dan tanda baca dengan baik dan benar. Hal ini juga bermanfaat untuk meningkatkan traffic. Selain itu, juga untuk menghindari kesalah pahaman oleh pembaca dan agar pembaca mengerti apa pesan yang ingin kita sampaikan. Intinya ialah berkomunikasilah dengan baik..
- Memahami apa yang menjadi kebutuhan pembaca. Ada 5W + 1H nya, tapi kalau memang sumber beritanya tidak lengkap, jangan dipaksakan.
- Harus tahu kapan dan berapa lama waktu yang dihabiskan audience kita untuk membaca.
- Ketahui jumlah kata seharusnya dalam sebuah tulisan, supaya orang tidak mudah bosan dan langsung meng-close halaman kita.
- Menggunakan sumber tulisan yang baik.
- Memahami tata krama dalam mengunakan image.
- Membuat judul dengan baik, to the point. Ini akan membantu proses pelacakan oleh search engine.
- Menggunakan layout dengan baik, dsb.
Tips untuk pembaca:
- Bacalah informasi dengan lengkap dan perlahan, supaya bisa dicerna dengan baik. Perlu diingat, untuk artikel yang panjang, biasanya tampilannya akan dipecah menjadi beberapa halaman. Nah, hal ini terkadang tidak disadari oleh pembaca, sehingga mereka menerima informasi sepotong-sepotong, yang benar bisa menjadi salah.. Ingat juga, penjelasan atau inti dari tulisan biasanya ada di bagian tengah atau di akhir.
Analoginya, ketika kita ingin menulis tentang mitos atau fakta, pastinya mitos akan ditulis lebih dulu, barulah faktanya di belakang. - Filter informasi yang kamu terima.
- Carilah informasi dari web atau blog yang trusted.
- Jika tidak puas dengan satu artikel atau informasi yang kamu baca, carilah informasi sejenis, supaya kamu mendapatkan penjelasan lebih banyak lagi.
- Jika kamu kesulitan memahami info yang kamu baca, kamu bisa ajukan pertanyaan pada penulis. Biasanya tersedia kolom komentar..
- Informasi yang benar ataupun salah tetap bisa menjadi ilmu, kok..
- Share jika kamu menemukan informasi yang bermanfaat.
Menulis memang tidak gampang, butuh usaha dan waktu untuk mengumpulkan informasi, butuh kesabaran dan ketelitian tapi setelah jadi dan ada orang yang me-like atau say thanks untuk tulisanmu, semuanya akan terbayar.
Happy writing, happy reading..
image: hamline
Tidak ada komentar:
Posting Komentar